Puisi

Seserpihan harapan buat sobat-sobatku Ini kali akhir bercerita Tentang kita Yach!!!!!!!! Tentang kita  sobat-sobatku Dalam hati selalu bertanya Mengapa aku disini Dihamparan kampus ini Sekalipun kami dalam  termangu Kami selalu mengenangmu Mengingatmu Selama pertemuan kita Banyak terucap dengan kata Senda gurau maupun canda ria selalu menjadi kenangan Dalam waktu sekejap Suara hirup pikuk yang selalu menggema Perlahan pudar sirna Sepi…… Sobat-sobatku Selama kita bertemu Selama  kita dalam bergaul Banyak suka dan duka kita  alami Yang menyentuh perasaan Yang sangat mendalam Sobatku Diantara kita  banyak kata-demi kata Terucap bebas Salah dan benar tak terbatas Bagaikan lautan lepas Gelombang yang menghempas ganas Maaf dan maafkanlah kami Kami anak mahasiswa kkn unmuh Yang tidak luput dari salah dan dosa Dari hati yang tulus dan pasrah Dengan tetesan linangan air mata Yang mengucur Mela...

Ibu adalah segalanya Ibu kau bagaikan malaikat tanpa sayap Ibu kau bagaikan kunang-kunang dimalam hari Ibu kau bagaikan selimut tebal bagiku Tanpa mu aku tidak akan bisa berdiri tegak Didunia ini Karna doa mu yang selalu mengiringi setiap Langkahku Dan kau selalu membimbing ku menatap masa Depan yang cerah Tumpu surga adalah dengan berbakti kepadamu Terima kasih ibu atas semua yang kau berikan

Permisi numpang nanya? Adakah seseorang yang lewat diberandamu? Cantik rupa, senyum dan tawanya memikat Bibirnya merah merekah bagaikan merah delima Menghiasa wajah saat tengadah Biji saga bola mata lelancip bundar Tajam menusuk sukma Tak seorangpun sanggup menghindar Bila berpapasan ataupun bertemu Suara indah nan merdu membuat tersipu Malu untuk bercumbu dan merayu Bila kau bertemu Cobalah katakan Cantik????? Mengapakah kau tinggalkan orang yang mencintaimu??? Mengapa pula inbox kau batasi Memang sengajakah kau menyakitinya??? Terlalu..tidak berperasaan Cerita di balik Cinta Kau tebarkan senyum Kau dendangkan kata Meyakini dan meluluhkan hati Tiga tahun sudah berlalu Terngiang di kepala semua janji Dan tersimpan rapi di hati Kau penawar dalam pantasi Menyibak kelam yang runyam Membahana suara tanpa busana Indahnya gemulai mempesona

Mungkin kata menyesal tak pantas q ucapakan Setelah apa yang q pilih Setelah apa yang q putuskan Setelah apa yang q jalani             Semua orang pernah memiliki masa lalu             Entah itu masa lalu yang menyenangkan             Entah itu masa lalu yang pahit sekalipun             Masa lalu itu adalah pelangi dalam kehidupan Setiap warna itu pasti tersimpan sebuah makna Pasti tersimpan subah arti kehidupan Entah itu baik maupun buruk Kita tidak tahu apa makna sebenarnya             Masa lalu biarlah masa lalu             Seiring dengan berjalanya waktu             ...

Kemana aku harus mengadu Disaat hati ini gundah gulana Kemana aku harus mengadu Disaat hatiku sepi dan sepi             Seseorang orang yang kuhrapkan             Yang akan selalu ada disampingku             Disaat hati ini sepi, untuk mencurahkan             Segala isi hatiku, segala tentang perasaanku Tentang apa yang aku alami saat ini Tentang apa yang aku rasaakan saat ini Ternyata kamu tidak pernah peduli sedikitpun Tentang perasaan yang aku alami             Kamu acuhkan aku, kamu hanya memikirkan             Dirimu sendiri dan perasaanmu saja             Kepedulia...

Wahai kekeasihku, bisakah kau mendengarkan aku Walau kini tempatmu jauh berbeda Tak pernah terfikirkan dalam benakku Aku rindu di dekatmu             Kini engkau tiada, jaulah hatiku kau letakkan dalam             Samudra sepi, kini tiada lagi bahagia yang q rasa             Kalau hampa ditemani duka, tiada yang indah setelah kamu tiada             Memukul sepiku, terusik jiwaku Bebanlah semakin kian ku membisu, apalah dalam benakku Kau tak mungkin kembali di hadapanku Aku lemah, temanilah walaupun hanya sejenak Habiskan waktu untuk memikirkan kamu             Semakin jauh, semakin akau terluka             Ketika semua orang t...

Jiwa  ini meyimpan beribu dosa Kadang menangis karena kemunapikan hati Orang-orang  menganggap ada kesempurnaan dalam diri Tapi sesungguhnya jiwa tebelenggu oleh keserakahan nafsu Bulan pengampunan membuat sedikit tersenyum Karena jiwa mulai terobati dengan dengan harapan ampunan Tuhan  Engkau maha tahu Hati ada niat untuk menghapus dosa-dosa Tapi Engkau harus selalu melindungi Agar tidak ada keserahan dunia Yang membuat jiwa terbelenggu Tuhan di bulan Puasa yang telah dinanti ini Agar dapat  membuat jiwa ini suci

Kasihku..... Kemana kau pergi Di mana kau sembunyi Di setiap sudut aku telusuri Di semua penjuru aku jelajahi Tiada pesan dan kesan kau tinggali Bingung dan gelisah hati ini Stiap langkah aku  mencari Mencari Pujaan hati yang sejati Di hatiku kau bagaikan bidadari Di jiwaku kau bagaikan embun pagi Penyejuk disiang dan malam hari Kasihku.... Mengapa kau tinggali aku Mengapa kau siksa aku Cinta dan rinduku untukmu Yang  insya  Allah kita bertemu dan bersatu

Habis sudah air mata Habis sudah rasa sayang bagimu Ada yang lenyap dari hatiku Masih adakah rasa say a ngmu padaku dihatimu Aku tak pernah bisa untuk melepasmu Tak pernah sanggup memikirkan,terlebih menjalani Hatiku semua sudah kuberikan buatmu Tetapi kau tega untuk menghancurkannya Katakan bahwa kau mas ih seperti yang dulu...? Setiap hari ku tunggu kabar darimu Sudah tak kau hiraukan tangis ku, perasaanku Hapuslah sudah kenangan kita Biar tak ada siksa dihatimu Biar tak ada duka didirimu Kalau itu bisa membuatmu bahagia

Kini....tuhan, malikat dan sesuluruh isi alam Seakan datang menari-menari membawakan aku sekuntum aku bunga Di dalam benakku, kau kan bidadari Dengan segala keindahan, tersenyum manis, merayu manja             Aku terlena terhempas badai kebahagian             Semua sekan nyata, ketika kau bertutur semanis manisnya             Bahakan malikatpun seakan sujud aka membelaiku             Sadarku aku cukup bahagia walau aku sendiri tenggelam dalam sepi             Karena ku tahu itu semua hanya semu darimu

Wanita itu hanya butuh perhatian Dari seseorang yang dicintainya Perhatian, disayangi, dihargai dan kasihsayang Dia akan selalu ada disisinya dengan keadaan apapun Bukan dia selalu ada disaat di butuh             Aku tahu, aku bukan orang yang lembut             Seperti wanita kebanyakan,tapi itulah aku             Aku ingin menunjukan jati diri saya sebenarnya             Itulah aku, yang apaadanya Aku berusaha merubah sikapaku Demi seseorang yang akucintai Hal yang tidak pernaha kulakukan, Aku lakukan demi cinta Malu, rasa kecewa tidak pernaha kuhiraukan Hanya demi cintaku itu             Tapi semua yang pernah saya lakukan       ...

Derai air mata seakan bercerita Tentang kisah di dalam gua keheningan Ia tabu, tak berwujud dan tak berwajah Tetapi begitu nyata ia di pelupuk mata             Bagi ia sedih bertutur , ku terpesona ketika ia berkata-berkata             Bak raja yang duduk   di atas singasana             Larutlah sang awan kikiskan selendang sucinya             Putri kayangan kini kan menjelma diatas bahu-bahu para pemuda jalanan Itulah sosoku, itulah sosoku yang dahulu?. Aku yang kau puja Akau yang kau rindu, kini jadi tak bermakna bagimu Seakan rentenan-rentenan sadiwara mulai bermunculan dipangkuanku Begitu durjanakah aku, hingga menjadi duri dalam setiap langkah kakimu